Posted by : Unknown Sabtu, 15 Juni 2013

Analisa Anion

Analisa anion merupakan ion bermuatan negative. Dalam analisa anion dikenal adanya analisa pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan.
Analisa kualitatif membahas identifikasi zat zat adalah unsur atau senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur analisis kualitatif dengan bahan suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh. (underwood,1986)
            Dalam analisa kualitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion ( anion / kation )tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. Pereaksi selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk suatu jenis kation/anion tertentu. Dengan menggunakan pereaksi pereaksi ini, maka akan terlihat adanya perubahan perubahan kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, adanya perubahan warna, bau, dan timbulnya gas. Salah satu cara penggolongan anion adalah dengan pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam garam perak, garam garam kalsium, garam garam barium dan garam garam seng. Untuk menganalisis anion dalam larutan, maka harus bebas dari logam berat dengan cara menambah larutan Na2CO3 jenuh lalu dididihkan. Dalam hal ini logam logam tersebut akan terlarut sebagai garam karbonat, sedangkan anionnya terlarut sebagai garam natrium.
Proses yang dipakai dalam analisa anion yaitu:
1.      Proses yang melibatkan identifikasi produk produk yang mudah menguap yang diproleh pada pengolahan dengan asam asam.
2.      Proses yang bergantung pada reaksi reaksi dalam larutan.
Salah satu metode pengolongan anion adalah pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam garam perak, garam garam kalsium dan seng. Selain itu ada cara pengolongan anion menurut Bunsen, dan Vogel. Bunsen menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam pekat dan garam bariumnya, warna kelarutan garam alkhali dan kemudahan penguapannya. Identifikasi anion meliputi analisis pendahuluan, analisis anion dari zat asal dan analisis anion dengan menggunakan larutan ekstrak soda. Penggolongan anion menurut vogel adalah menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam identifikasi anion yang menyuap bila diolah dengan asam dan diidentifikasi anion berdasrkan reaksinya dalam larutan.
Ekstrak adalah camputan larutan dari NH4NO3 0,5 M, (NH4)2SO4, KCl 0,1 M, N2C2O4 0,5 M, dan Na2S2O3 0,1 N yang dijadikan satu kemudian ditambah Na2CO3 1,5 M kemudian di didihkan dan disaring endapan dan dicuci dengan aquades panas, filtrate dan air cucian dijadikan satu yang disebut ekstrak soda.
Fungsi dari pembuatan larutan ekstrak soda untuk mengendapkan kation logam berat dan untuk mempertinggi kelarutan anion. Pada pemanasan dengan penambahan Na2CO3 ion ion logam diendapkan dalam bentuk oksida, hidroksida, karbonat, dan karbonat basa. Bila Na2COyang ditambahkan banyak maka Cr2- yang dapat larut makin banyak.
Untuk mengubah anion ke dalam bentuk garam natrium yang larut dan menyisakan kationnya sebagai karbonat yang tidak larut atau produk dari hidrolisisnya. Secara ringkas dapat di tulis reaksi sebagai berikut:
MA(S) + CO32- à MCO(S) + A2-
MA(S) + CO32- + H2O(S) à M(OH)2 (S) + CO2 (g) + A2-
Pengujian terdahap larutan ekstrak soda dibagi menjadi tiga pengujian yaitu uji sulfat, uji zat pereduksi, dan uji zat pengoksida.
a.       Uji sulfat
Larutan ekstrak soda di ambil 2 ml ditambah HCL encer sampai asam dan dihasilkan larutan tidak bewarna. Larutan didihkan selama 1 – 2 menit dan ditambah BaCL2 10 o/o. larutan menjadi keruh dan terdapat endapan putih menunjukkan larutan positif mengandung ion sulfat. Dengan reaksi sebagai berikut:
Ba2+ + SO42-
Na2CO3 + 2HCl à 2NaCl + H2O + CO3
Na2CO4 + BaClà BaSO4 + 2NaCl
Terbentuk endapan putih
Fungsi penambahan untuk mempercepat terjadinya reaksi. Endapan putih terjadi karena dipengaruhi oleh kesetimbangan kelarutan dimulai dengan ion didalam larutan yang  menghsilkan zat murni tak larut, proses ini dinamakan proses pengendapan.
b.      Uji zat pereduksi
Larutan ekstrak soda diambil sebanyak 2 ml ditambah H2SO4 encer sampai asam, larutan yang dihasilkan tidak bewarna. Larutan ditambah KMnO4 0,5 M sebanyak 1 ml, jika warna KMnOhilang menandakan larutan mengandung anion pereduksi seperti sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, sianida, tiosianat, bromida, iodida, arsenit, dan heusasianoferat (II) dan jika warna KMnO4 tidak hilang maka dipanaskan dan sesudah dipanaskan warnanya hilang maka adanya anion oksalat dan format atau tartrat, bila dipanaskan warna KMnO4 tidak hilang berarti tidak mengandung ion pereduksi. Reaksi yang terbentuk yaitu:
2KMnO4 + H2SO4 à Mn2O7 + 2K+ + SO42- + H2O
c.       Uji terhadap zat pengoksida
Larutan ekstrak soda diambil 2 ml ditambah H2SO4 dan larutan tidak bewarna. Larutan ditambah 2 ml difenil amine dan larutan menjadi keruh, kemudian larutan ditambah H2SO4 pekat sampai larutan bewarna biru tua. Artinya larutan positif mengandung ion nitrat, nitrit, heksasianoferat (II), klorat, bromate, iodat, dan kromat. Reaksi yang terbentuk yaitu:
4NO3 + 2H2SOà 4NO2 + O2 + 2SO42- + 2H2O
(NH4)NO3 + H2SO4 à 2H2SO3 + (NH4)2SO4
(NH4)NO3 à NH4+ + NO3-
H2SO4 à 2H+ SO42-
Didalam kehidupan sehari hari analisa anion dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan seperti pemeriksaan darah, urin, serta digunakan dalam dunia industry seperti bahan pembuat racun tikus, sebagai bahan untuk gelas optic, pembuatan keramik, cat, dan sebagainya. Beberapa anion menunjukkankemampuan yang sama dalam pemeriksaan. Untuk itu, analisa anion mutlak dugunakan untuk mengidentifikasi masing masing anion yang ada.


Foto Praktikum :








{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. bagus, akan lebih menarik lagi jika gambarnya diberi penjelasan gambar apa itu, diberi keterangan juga, jadi gambarnya dimasukkan dalam pembahasan tidak hanya sebagai lampiran, dan ada baiknya diberi daftar pustaka juga.

    BalasHapus

Welcome to My Blog

Popular Post

- Copyright © Praktikum Kimia Anorganik II -Praktikum Kimia Anorganik 2- Powered by Blogger - Designed by RGR -